Jakarta - Selama 2012, total penyerapan anggaran
Kementerian Lembaga (K/L) hanya Rp 479,3 triliun atau 87,5% dari pagu
APBN-P 2012 Rp 547,9 triliun. Ini lebih rendah dibandingkan penyerapan
di 2011 sebesar 90,5%.
Menteri Keuangan Agus Martowardojo
menyebutkan, ada 7 K/L dengan anggaran terbesar di 2012 yang daya serap
anggarannya lebih rendah jika dibandingkan di 2011. Mana saja?
Pertama
adalah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dengan penyerapan 79,9%
atau Rp 77,2 triliun. Sedangkan di 2011, penyerapan kementerian ini
mampu mencapai 90,1% atau Rp 67,7 triliun.
Kedua adalah
Kementerian Pekerjaan Umum (PU) dengan penyerapan anggaran 89% atau Rp
75 triliun tahun ini. Sedangkan di 2011 mencapai 90,8% atau Rp 56,5
triliun.
Ketiga adalah Kementerian Pertahanan dengan penyerapan
anggaran 87,2% atau Rp 72,9 triliun. Pada 2011 lalu penyerapan mencapai
102,3% atau Rp 50 triliun.
Keempat adalah Kepolisian Republik
Indonesia (Polri) dengan penyerapan 93,4% dari atau Rp 41,9 triliun.
Sedangkan di 2011 lalu realisasinya 110% atau Rp 31,3 triliun
Kelima
adalah Kementerian Agama dengan realisasi 93% atau Rp 39,4 triliun. Ini
lebih rendah dari 2011 lalu sebesar 93,8% atau Rp 35,4 triliun.
Keenam yaitu Kementerian Perhubungan dengan realisasi 76% atau Rp 38,1 triliun. Ini lebih rendah dari tahun lalu 86,9%.
Ketujuh
adalah Kementerian Kesehatan dengan realisasi 91,3% atau Rp31,2
triliun. Secara persentase sama seperti tahun lalu, namun nilainya di
2011 hanya Rp 29,5 triliun.
Agus menuturkan, beberapa alasan yang
menjadi penyebab lemahnya daya serap dibanding tahun lalu di antaranya
terkait implementasi pemotongan anggaran, proses perlelangan, dan syarat
administratif.
"Kemudian terkait kompensasi pengurangan subsidi
BBM, pembatasan pembangunan gedung dan kantor, reorganisasi serta proses
pengadaan barang dan jasa," tutup Agus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar