Jakarta - Pemerintah selama ini hanya melakukan
importasi daging sapi dari dua negara yaitu Australia dan Selandia Baru.
Selain lebih dekat, hal ini terkait dengan kebijakan country based atau
mengimpor sapi berbasis keamanan kesehatan disatu negara bukan berbasis
zona atau zone based.
Ketua Umum Komite Daging Sapi Jakarta Raya
Sarman Simanjorang menjelaskan alasan produk daging sapi India dan
Brazil tidak bisa masuk ke Indonesia. Kedua negara itu belum bebas dari
Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), meskipun ada beberapa zona di bagian
wilayah itu yang dinyatakan aman.
"Kita menganut country based
jadi hanya sapi dan daging asal Australia dan Selandia Baru yang bisa
masuk secara resmi ke Indonesia," ungkap Sarman di Jakarta, Senin
(07/01/2013).
Selain itu Sarman menuturkan dalam kurun waktu
2009-2010 ada penolakan dari dokter hewan Indonesia dan pengajuan
judicial review untuk menolak menetapkan zona based. Negara Brazil dan
India masuk dalam zone based.
"Dokter Hewan Indonesia mengajukan
judicial review untuk menolak pemberlakuan zone based karena
dikhawatirkan ternak dari negara zone based membawa penyakit," tuturnya.
Kementerian
Pertanian mendorong dilakukannya revisi Undang-Undang No.18/2009
tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan dengan menerapkan sistem impor
sapi berdasarkan basis negara (country based).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar