Sabtu, 12 Januari 2013

Ini Alasan RI Rajin Impor Daging Sapi dari Australia & Selandia Baru

Jakarta - Pemerintah selama ini hanya melakukan importasi daging sapi dari dua negara yaitu Australia dan Selandia Baru. Selain lebih dekat, hal ini terkait dengan kebijakan country based atau mengimpor sapi berbasis keamanan kesehatan disatu negara bukan berbasis zona atau zone based.

Ketua Umum Komite Daging Sapi Jakarta Raya Sarman Simanjorang menjelaskan alasan produk daging sapi India dan Brazil tidak bisa masuk ke Indonesia. Kedua negara itu belum bebas dari Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), meskipun ada beberapa zona di bagian wilayah itu yang dinyatakan aman.

"Kita menganut country based jadi hanya sapi dan daging asal Australia dan Selandia Baru yang bisa masuk secara resmi ke Indonesia," ungkap Sarman di Jakarta, Senin (07/01/2013).

Selain itu Sarman menuturkan dalam kurun waktu 2009-2010 ada penolakan dari dokter hewan Indonesia dan pengajuan judicial review untuk menolak menetapkan zona based. Negara Brazil dan India masuk dalam zone based.

"Dokter Hewan Indonesia mengajukan judicial review untuk menolak pemberlakuan zone based karena dikhawatirkan ternak dari negara zone based membawa penyakit," tuturnya.

Kementerian Pertanian mendorong dilakukannya revisi Undang-Undang No.18/2009 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan dengan menerapkan sistem impor sapi berdasarkan basis negara (country based).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar