Jakarta - Wacana kenaikan harga BBM subsidi menjadi Rp
6.000/liter tengah bergulir. Namun kalangan pengusaha tak setuju. Lebih
baik BBM subsidi dihapuskan saja.
Menteri Perindustrian MS
Hidayat mengakui, kalangan pengusaha mayoritas setuju adanya tindakan
untuk menekan subsidi BBM yang mencapai ratusan triliun rupiah. Minimal
tindakan yang dilakukan adalah kenaikan harga BBM subsidi.
"Saya
mau mengingatkan aspirasinya dunia usaha, kata mereka lebih baik BBM itu
dinaikkan. Itu sangat bisa membuat lebih efisien menekan neraca
perdagangan," kata Hidayat saat ditemui di Hotel JW Marriot, Kuningan
Jakarta, Jumat (11/1/2013).
Tak hanya di situ, menurut Hidayat
kalangan pengusaha setuju harga BBM subsidi dinaikkan, dan dana subsidi
tersebut dialihkan ke sesuatu yang lebih baik, contohnya infrastruktur.
"Asalkan
dana yang terhimpun itu digunakan untuk perbaikan infrastruktur. Dan
pembiayaan lain yang dianggap lebih perlu," lanjutnya.
"Secara pribadi iya, saya setuju. Tapi saya terikat ucapan saya sebagai Menteri," katanya.
Hal
senada dilontarkan oleh Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia
(Kadin) Suryo Bambang Sulisto. Suryo mendukung kenaikan BBM subsidi ini,
bahkan menurutnya, subsidi BBM harus dihapuskan, dana subsidi tersebut
bisa diperuntukkan bagi pembangunan daerah.
"Hapuskan!, ada
penghematan yang luar biasa, itu kembalikan ke rakyat. Tiap provinsi
dikasih Rp 5 triliun. Wah, berkembang itu ekonomi daerah," tegas Suryo.
Sebelumnya,
Wakil Menteri ESDM Rudi Rubiandini mendorong harga BBM subsidi segera
dinaikkan minimal menjadi Rp 6.000/liter. Jika ini terjadi maka anggaran
subsidi BBM bisa hemat Rp 56 triliun.
"Kalau harga BBM subsidi
dinaikan langsung Rp 1.500/liter atau menjadi RP 6.000/liter maka negara
bisa menghemat Rp 56 triliun dari subsidi BBM," kata Rudi.
analisa:
sesungguhnya saya rakyat kecil bukan tidak setuju apabila harus mengeluarkan tambahan Rp. 1500/liter dari setiap bensin yang saya konsumsi, namun yang membuat saya keberatan adalah dampak turunan dari naiknya harga bensin, yaitu naiknya harga barang. karena BBM merupakan salah satu barang yang sangat sensitif dengan perkembangan inflasi.
jika BBM naik tetapi harga barang secara umum tidak ikut naik kami sangat setuju!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar