Jakarta - Sebanyak 40% cadangan panas bumi (geothermal)
di dunia berada di Indonesia, namun belum tergarap maksimal. Pemerintah
ingin hingga 2014 nanti sudah banyak panas bumi yang digarap.
Hal
tersebut disampaikan oleh Menteri ESDM Jero Wacik saat acara peletakan
batu pertama Pembangunan pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP)
Unit V Kamojang, Garut, Jawa Barat, Sabtu (12/1/2012).
"Satu
tahun saya bekerja angka sudah berubah. Sebanyak 40 persen geothermal
dunia ada di Indonesia, dan sekarang sudah diekplotasi 6 persen," ungkap
Jero.
Ia menuturkan, pengembangan panas bumi merupakan pekerjaan
rumah utama pasca gerakan energi alternatif mulai diusung pemerintah.
Menurutnya, jika sampai akhir jabatannya sebagai menteri ESDM di 2014
hanya sedikit panas bumi yang digarap, maka Jero menyatakan dirinya
tidak sukses.
"Jangan sampai akhir 2014 angkanya segitu-segitu saja, berarti saya tidak kerjakan perkerjaan rumah saya," jelas Jero.
Jero
mengaku belum puas dan menunggu kenaikan persentase eksploitasi
geothermal selanjutnya. Dia berharap, dari panas bumi bisa dihasilkan
listrik sebesar 30 megawatt (MW).
(dnl/dnl)
analisa:
sepertinya kita sudah lama tertidur, dan baru tersadar bahwa alam indonesia memiliki kekayaan yang sangat melimpah, mungkin ribuan tahun yang lalu batubara, minyak bumi, dan gas merupakan hal yang baru ditemukan oleh manusia pada saat itu, tetapi lihatlah sekarang, dimana cadangan minyak bumi di dunia akan menipis, jika itu terjadi pada energi panas bumi, lalu apa yang kita lakukan? menunggu minyak bumi diprodusi kembali oleh bumi? tidak mungkin, karena butuh jutan tahun untuk memperbaharuinya. sebaiknya kita tidak hanya mengembangkan satu jenis energi saja, tetapi harus memiliki energi yang tidak akan habis, seperti energi cahaya matahari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar