Jakarta - Membuka awal 2013, para buruh di Jakarta akan
kembali turun ke jalan pada 16 Januari nanti. Agenda yang mereka usung
adalah menolak pemberian penangguhan Upah Minimum Provinsi (UMP) dan
kenaikan tarif dasar listrik (TDL).
Demikian disampaikan oleh Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal kepada detikFinance, Jumat (11/1/2013)
"Tanggal
16 Januari 5.000 buruh akan ada aksi menolak penangguhan UMP yang tak
sesuai ketentuan, dan menolak kenaikan TDL. Kita akan ke kantor
Kementerian ESDM dan Kementerian Tenaga kerja," kata Iqbal.
Ia
menuturkan kenaikan tarif listrik tahun ini selain memberatkan pelaku
usaha, juga memberatkan para buruh. Upah buruh dari kenaikan UMP 2013
akan langsung terpangkas dampak kenaikan tarif listrik.
Selain
itu, lanjut Iqbal, para buruh juga akan kembali menggelar aksi turun ke
jalan secara besar-besaran pada 6 Februari 2013. Kali ini ia akan
mengerahkan 50.000 buruh untuk demonstrasi ke DPR-RI dan Istana Negara,
Jakarta.
"Akan ada 50.000 buruh, selain dua tuntutan tadi, kita
juga mendesak pemerintah soal jaminan pensiun wajib untuk buruh formal
dan pemerintah harus melaksanakan jaminan kesehatan seluruh rakyat, kita
akan ke Istana dan DPR," katanya.
Iqbal menjelaskan aksi turun
ke jalan merupakan salah satu tahapan dari gerakan buruh menghadapi
masalah UMP dan listrik. "Kita juga buat posko pengaduan penangguhan UMP
yang tak sesuai, kita akan ada class action, terhadap perusahaan yang
penangguhan UMP tak sesuai ketentuan, ini sudah masalah pidana,"
katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar